PALEMBANG – Dengan sisa sekitar tiga bulan lagi jelang akhir tahun 2014, Pemprov Sumsel telah menyiapkan kebutuhan anggaran untuk membenahi kondisi
jalan-jalan provinsi di Sumsel. Bersama DPRD Sumsel, telah disepakati alokasinya Rp1,3 triliun.
“Alokasi dana itu sudah disahkan dalam rapat paripurna, belum lama ini. Pelaksanaannya akan direalisasikan tahun depan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda)
Sumsel, H Mukti Sulaiman SH, Rabu (17/9).
Katanya, dana sebesar itu dialokasikan untuk perbaikan jalan provinsi. Termasuk pembangunan enam jembatan besar. Salah satu jembatan itu, yakni Musi IV
yang rencananya akan diselesaikan dalam tahun jamak serta perencanaan pembangunan Jembatan Musi VI. “Membuat jembatan tidak bisa cepat. Salah satu masalahnya,
pembebasan lahan,” cetusnya.
Khusus untuk pembangunan jalan provinsi, kendalanya pada geografis wilayah. Ada yang berada di area lebak dan hutan. Untuk yang melintasi hutan, butuh izin dari
Kementerian Kehutanan. Pemprov juga mewujudkan double track Tanjung Enim-Tanjung Api-Api (TAA). “Progres pembangunan jalur KA double track itu sudah dilakukan
saat ini,” imbuh Mukti.
Pemprov fokus pada pembenahan dan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan karena dampaknya sangat besar terhadap perekonomian. “Jika infrastruktur
jalan buruk, nilai ekonomi mahal,” ujarnya.
Karena itu, Pemprov berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kualitas jalan provinsi. Dari yang sekarang, sekitar 70 persen baik menjadi 100 persen. “Yang jelas,
2015 nanti semua masalah tuntas. Untuk jalan kabupaten/kota, itu tanggung jawab bupati/wali kota masing-masing daerah,” tukasnya
