Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diraja Al-Haj, Sultan Palembang Darussalam


Laman rasmi SMB III www.sultanpalembang.com



Tuesday, 30 September 2014

Target Tiga Juta Pelancong




PALEMBANG - Besarnya potensi market membuat negara tetangga gencar melakukan promosi untuk
 menggaet wisatawan. Hal ini juga yang dilakukan Malaysia Tourism Promotion Board (MTPB) dengan gencar melakukan promosi yang menggelar Malaysia Travel Mart untuk Visit Malaysia 2014 di ballroom Hotel Aryaduta, kemarin (29/9).

    Gencarnya promosi dari MTPB karena Indonesia merupakan salah satu penyumbang terbesar kunjungan wisatawan asing ke Malaysia. Hal ini terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke Malaysia yang cenderung meningkat setiap tahun. Misalnya pada 2012 wisatawan Indonesia ke Malaysia tercatat 2,38 juta, dan pada 2013 naik menjadi 2,55 juta.

“Tahun 2014 ini trennya masih berlanjut. Contohnya ada peningkatan jumlah kunjungan untuk periode Januari-Mei, dimana pada 2013 periode tersebut tercatat ada 1,05 juta wisatawan Indonesia ke Malaysia dan naik menjadi 1,11 juta pada 2014. Target kami tahun ini, kunjungan wisatawan Indonesia akan tembus 3 juta jiwa. Kami optimis itu akan tercapai mengingat tren kunjungan terus meningkat,” jelas Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Encik Ahmad Rozian Abdul Ghani didampingi Konsul Pelancongan Director of Sumatra, Malaysia Tourism Promotion Board, Nor’Asikin Haron saat ditemui pada acara Malaysia Travel Mart di ballroom Hotel Aryaduta.

Dikatakannya, terjadinya peningkatan kunjungan tersebut karena banyak produk baru lokasi wisata di Malaysia. Seperti Legoland, Hello Kitty, dan lain-lain. Selain itu wisatawan yang datang ke Malaysia tidak hanya untuk berlibur, tapi juga bisa medical tourism. Yakni jika ada satu anggota keluarga yang sakit, maka anggota keluarganya ikut semua. Tujuannya tidak hanya untuk berobat atau perawatan, tapi sekaligus juga berwisata.

Untuk event Malaysia Travel Mart ini, lanjut Encik Ahmad Rozian, tidak hanya untuk meningkatkan jumlah kunjungan, tapi juga untuk memfasilitasi join bisnis antara agen travel dan tur untuk saling bekerjasama bertukar paket wisata yang dimiliki. “Dalam event kali ini, kami melibatkan agen travel dan tur serta ada tourism medical yang berasal dari Malaysia sekitar 10 agen. Selain itu juga ada sekitar 30 agen travel dan tur dari Palembang dan Jambi,” bebernya.

Ditambahkan oleh Ketua Asosiasi Travel Agen Indonesia (Asita) Sumsel, Anton Wahyudi, digelarnya event tersebut membuktikan potensi pasar wisatawan di Sumsel bagus. Event seperti itu juga sangat bagus untuk mempromosikan paket-paket wisata. Tapi sayangnya untuk mempromosikan potensi wisata Sumsel belum ada program atau support yang nyata dari pemerintah, seperti yang dilakukan Malaysia Tourism Promotion 

Board ini. “Kami berharap untuk ke depan, pemerintah kita juga ada program seperti yang dilakukan Malaysia Tourism Promotion Board, agar kunjungan wisatawan ke Sumsel juga semakin tinggi. Ini sekaligus juga meningkatkan bisnis travel agent,” tuturnya usai seminar Malaysia Travel Mart yang juga dihadiri Ketua Asosiasi Pengusaha Pariwisata Indonesia (Asppi) Jambi, Nilawati Suhendri.