PALEMBANG – Bank SumselBabel
kini genap berusia 57 tahun. Sejak awal berdiri, Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Provinsi Sumsel ini sudah ikut serta memajukan perekonomian Sumsel dan Babel. Untuk
memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerah, BSB tetap
akan ekspansi merebut pasar perbankan.
Untuk menopang itu, maka modal
perlu diperbesar. “Saat ini posisi modal kita di angka Rp1,7 triliun. Tiga
tahun ke depan kita harap bertambah Rp1 trilun,” ungkap Direktur Umum BSB,
Muhamad Adil, dalam perayaan Hari Ulang Tahun Bank SumselBabel ke-57 di lobi
latai dasar gedung BSB Jakabaring Palembang, kemarin (5/11).
Penambahan modal ini perlu
agar BSB pun bisa turut berperan dalam pembiayaan event-event dan pembangunan
di Sumsel guna menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ikut membiayai
proyek Tanjung Api-Api dan KEK (kawasan ekonomi khusus), Asian Games 2018, dan
lainnya.
"Kami juga mewacanakan
IPO awal 2017 untuk memperkuat permodalan bank. Kita yakin pemegang modal akan
mendukung," jelasnya. Karena itu untuk menuju ke sana, penambahan modal
dan transformasi budaya kerja pun dilakukan.
Selain itu, peningkatkan
layanan dengan rencana peluncuran layanan prioritas BSB. "Dalam waktu
dekat akan segera kita launching layanan prioritas BSB yang saat ini masih
proses perizinan," tuturnya. Tentu saja keberadaannya akan meningkatkan
dana pihak ketiga (DPK) BSB.
Adil juga menjelaskan, pihak
akan memperkuat skill dan menambah knowledge segenap jajaran BSB. "Di
antaranya teller BSB harus menjadi teller F-1 (Formula 1) yang tidak hanya
cantik, pintar juga bisa menghitung uang dengan cepat tidak lebih dari 15
detik, dan ini sudah tercapai," ujarnya. Untuk menggapai ini semua, perlu
komitmen bersama. Makanya BSB pun melaunching moto budaya kerja 3 SBravo
(Solid, Service, Simple, dan Bravo)