Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diraja Al-Haj, Sultan Palembang Darussalam


Laman rasmi SMB III www.sultanpalembang.com



Monday 6 October 2014

Bangun 2.000 IPAL Komunal



PALEMBANG – Sebanyak 2.000 instalasi pembuangan air limbah (IPAL) di permukiman (komunal) di Metropolis akan dibangun. Biayanya berasal dari dana hibah yang akan diberikan Pemerintah Australia melalui Lembaga Capacity Building sAIIGH sebesar Rp16 miliar.

    Hal ini terungkap dalam rapat pelaksanaan capacity building pengelola air limbah Kota Palembang di Balai Kota, kemarin (6/10). “Kami sudah membentuk tim untuk pembangunan IPAL ini, bekerja sama dengan PU Cipta Karya. Pembangunan IPAL ini sangat penting guna meningkatkan akses pelayanan sanitasi,” ujar Graham, konsultan Capacity Building Pemerintah Australia.

    Lebih lanjut dikatakan. Sanitasi yang buruk merupakan permasalahan yang tengah dihadapi oleh kota-kota besar, termasuk Palembang. “Masih banyak masyarakat yang menggunakan air sungai untuk aktivitasnya, seperti mandi, minum, mencuci, dan lainnya,” terangnya.
    Untuk itu, perlu adanya semacam IPAL yang berfungsi sebagai penyaring limbah sebelum dialirkan dan dibuang ke sungai. “Lebih kurang ada sekitar 2 ribu sambungan yang tersebar di 10 lokasi (titik) untuk pembangunan IPAL ini. Dengan skala minimal pembangunan IPAL 200:1 atau dalam 1 IPAL komunal akan tersambung dengan 200 rumah warga,” terangnya.

    Saat ditanya kesepuluh lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan IPAL ini, Graham mengatakan, harus merampungkan DED (detail engineering design) terlebih dahulu dan belum bisa menyebutkan lokasinya. Yang jelas, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan DED dan optimis Desember 2015 IPAL komunal ini sudah dapat dinikmati warga.

     “Jadi, nanti sistemnya, air limbah dari rumah dialirkan ke sistem yang ada, dibuang dari tempat pengolahan ke IPAL. Setelah diolah, baru bisa dibuang ke sungai,” terangnya. Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang, M Syafri Nungcik mengatakan, bantuan yang diterima sebesar Rp16 miliar. Diperuntukkan bagi pembangunan 2.000 sambungan IPAL komunal.

Pada tahap awal ini, Pemkot tengah mempersiapkan DED terlebih dahulu dan ditargetkan dapat selesai Desember mendatang. Setelah itu, tahun depan baru akan dilakukan pengerjaan fisiknya. Dimana dalam setiap sambungan, langsung ke IPAL nilainya berkisar Rp4 juta.

Dijelaskannya, pembangunan IPAL komunal ini rencananya akan dilakukan dengan sistem rembes (reimburse) atau diganti. Artinya, Pemkot terlebih dahulu akan menganggarkan dana untuk pembangunannya, kemudian barulah akan diganti pihak AusAID ketika telah dilaksanakan.

Ditambahkan Wakil Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, pembangunan IPAL komunal ini dimaksudkan supaya nantinya ada pengolahan air limbah rumah tangga sebelum masuk ke dalam sungai. Sehingga kandungan racun yang ada pada limbah rumah tangga itu tidak mengotori aliran sungai.

“Air limbah yang ada terlebih dahulu diolah untuk menghilangkan zat beracun, baru nantinya masuk ke dalam sungai,” terangnya seraya mengatakan, program hibah ini hanya diperuntukkan bagi kota dengan penduduk di atas 1 juta jiwa.