PALEMBANG -
Pengamanan ketat akan dilakukan panitia pemulangan jemaah haji di debarkasi
Asrama Haji Palembang. Bahkan, pada 8 Oktober nanti, Kantor Wilayah Kementerian
Agama (Kemenag) Sumsel akan melakukan rapat terpadu untuk persiapan tersebut.
Kepala Kemenag Sumsel, Drs H Hambali MSi mengungkapkan, tidak ada evaluasi pengamanan terkait penyambutan kepulangan jemaah haji Sumsel karena tahun lalu semua tim sudah bekerja dengan sangat baik. Hanya saja, nanti saat pemulangan jemaah haji, penjagaan di gerbang depan akan lebih diperketat agar semua keluarga yang menjemput jemaah tidak membeludak. “Ini yang diutamakan agar saat bus masuk tidak terjadi kemacetan,” bebernya.
Seharusnya para keluarga jemaah haji tidak semuanya menyambut jemaah di Asrama Haji. Karena kalau ini dilakukan, otomatis kemacetan panjang di luar asrama tidak bisa dihindari. Sebaiknya sebagian keluarga tetap menunggu di rumah saja. Untuk itu, nanti hingga bus penjemput jemaah haji yang terakhir masuk kondisi gerbang asrama tetap dalam keadaan terkunci. Pemulangan jemaah haji asal Sumsel akan dilakukan mulai 11 hingga 28 Oktober mendatang.
Ditambahkannya, terkait jumlah jemaah haji asal Sumsel yang meninggal, hingga kemarin (6/10), tercatat ada lima orang. Bila dibandingkan tahun lalu, jumlah ini mengalami pengurangan cukup signifikan yang mencapai 14 orang. Artinya, semua pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tim semakin membaik. Berharap, jumlah ini tidak akan bertambah hingga seluruh jemaah haji asal Sumsel dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Semua petugas medis diharuskan secepatnya menangani pasien yang belum kambuh agar mengurangi risiko penyakit yang menyerangnya selama di Tanah Suci. Meski umur itu Tuhan yang menentukan, tapi diharapkan pasien yang terserang penyakit harus sesegara mungkin ditangani.
