PALEMBANG - Ribuan buruh
menggunakan baju merah dengan berbagai asal kesatuan buruh berkumpul di
pelataran Benteng Kuto Besak, KAmis (30/10).
Aksi tersebut dalam rangka menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di
Sumsel tahun mendatang.
Suyono Yakub, perwakilan Front
Buruh Rakyat Sumsel Bersatu mengatakan ribuan buruh tersebut berjalan (long
march) dengan rute BKB - Jalan Sudiman - Simpang IP - Radial - DPRD Provinsi
Sumsel.
"Kami menuntut kepada
Pemerintah Daerah yakni melaksanakan Pasal 33 UUD 1945, menaikkan UMP sesuai
KHL Rp3.490.000, menolak kenaikan BBM dan membangun sistem pendidikan yang
bervisi kerakyatan untuk kemandirian bangsa," ujarnya.
Ia menuturkan, kenaikan harga
BBM yang dilakukan oleh Rezim Jokowi-JK per 1 November 2014, apalagi dibarengi
dengan rencana penetapan UMP Sumsel tahun depan yang dipandang ada unsur
liberalisasi ekonomi yang dilakukan pemerintah saat ini baik ditingkat nasional
maupun lokal.
"Ini berimbas kepada
tidak adanya kedaulatan secara ekonomi dan membuat rakyat semakin terjerembab
dalam kemiskinan. Karenanya Front Buruh Rakyat Sumsel Bersatu yang terdiri dari
berbagai macam gerakan demokratik (Buruh, Mahasiswa, Kaum Miskin Kota dll) melakukan
aksi massa ini," terangnya.
Source : http://www.sumeks.co.id/index.php/metro/2947-ribuan-buruh-tuntut-ump-naik