PALEMBANG - Besok (6/11), Puteri Pariwisata Sumsel 2014, Winda Dinniyah
Handarini, bertolak ke Jakarta. Ia akan mengikuti masa karantina dalam ajang
pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia (PPI) 2014 mulai 8-20 November mendatang.
Disambangi di kediamannya, Rabu (5/11), ia sedang beres-beres dibantu
ibunya, Sundusiyah dan ayahnya, Anharuddin. “Ada tiga koper berisi baju dan
perlengkapan lain yang akan Winda bawa untuk karantina ini,” ujar dara berusia
21 tahun itu ramah. Sesekali, matanya menatap secarik kertas yang rupanya
berisi daftar barang yang akan dibawa.
Kata Winda, sudah dua bulan ini ia melakukan persiapan. Salah satunya
mencari sponsor untuk kostum dan wedges yang akan dikenakannya saat tampil
nanti. “Setiap pagi saya harus membaca list dan mengecek semuanya agar tidak
ada yang ketinggalan,” beber bungsu dari dua bersaudara itu.
Dia juga mempersiapkan mental dan fisiknya. Dalam unjuk bakat nanti,
Winda akan menarikan tari lilin siwa. “Khusus perlengkapan menari lilin siwa,
semuanya dalam satu box kecil ini,”
katanya sembari menunjuk box tersebut.
Winda juga menerima busana dari sponsor, seperti Siung-Siung Bridal,
House of NJ, Ky Couonter, Ivan Colection, dan EGe Colection. Khusus baju
karnaval yang akan dikenakannya, didominasi warna merah, dipadukan dengan
songket.
“Sedangkan busana pemotretan, dari karya Siung-Siung. Busana welcome
dinner, tes wawancara, busana tari, busana nasional, dan malam grand final dari
Istana Daun Management,” tutur cewek yang hobi joging itu.
Latihan terakhir menari telah dirampungkannya Selasa sore lalu. Meski
ini pengalaman pertamanya mewakili Sumsel ke tingkat nasional, Winda berusaha
sebaik mungkin agar tidak mengecewakan wong Sumsel. Dia juga banyak belajar
dari beberapa seniornya.
“Kebetulan saya sudah mengenal beberapa finalis dari provinsi lain
melalui jejaring sosial Puteri Pariwisata. Bukan karena mencari pesaing berat,
tapi semata-mata ingin mengetahui background mereka,” bebernya.
Ia merasa beruntung karena kedua orang tuanya begitu telaten membantunya
bersiap-siap. Semua keluarga besar akan berangkat ke Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) untuk menyaksikan secara langsung malam grand final pemilihan PPI 2014.
Di sela packing busana dan perlengkapan selama masa karantina,
Anharuddin dan istrinya, Sundusiyah, berpesan kepada Winda agar tetap optimis
dan percaya diri. Mereka berdua juga
berharap Winda dapat menjaga diri dan pergaulan dengan sesama finalis. “Harus
rajin ibadah. Winda ini kalau makan susah sekali. Jadi harus sering diingatkan
agar tidak sakit,” ungkap Anharuddin diamini istrinya.