Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diraja Al-Haj, Sultan Palembang Darussalam


Laman rasmi SMB III www.sultanpalembang.com



Thursday, 6 November 2014

Bantu Alat Produksi Pakaian Jadi


PALEMBANG – Upaya menjadikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas II A Palembang sebagai sentra industri garmen, dimulai. Kemarin, tim dari Kementerian Perindustrian RI berkunjung ke sana.  Mereka memberikan bantuan pelatihan kepada 15 warga binaan yang masuk seleksi.

“Tak hanya itu, ada juga bantuan 9 mesin jahit, 5 mesin bordir, 1 unit mesin obras, dan 1 unit mesin kancing yang nantinya digunakan untuk memproduksi pakaian dalam jumlah besar,” jelas Kepala Lapas Wanita Klas II A Palembang, Dr Rachmayanthy BSc, kemarin.

Selain dalam rangka Memorandum of Understanding (MoU), kedatangan Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Wilayah I, Reisend Emil Panjaitan, Direktorat Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian RI, Emir Panjaitan, dan Direktur Bina Narapidana dan Perawatan Tahanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan KemenkumHAM, Drs Imam Suyudi, sekaligus membuka pelatihan itu.

Pelatihan seperti ini baru pertama kali dikembangkan di Indonesia. Harapannya, warga binaan dapat belajar menjadi entrepreneur dan mandiri setelah selesai menjalani masa pidananya. “Setelah pelatihan, akan ada pendampingan selama tiga bulan agar dari sentra garmen Lapas Wanita ini dapat dihasilkan pakaian siap pakai,” jelasnya.

Nantinya, 15 warga binaan itu diharap dapat menelurkan ilmu dan pengetahuannya kepada warga binaan lain. Agar tidak meninggalkan ciri khas Palembang, pakaian yang diproduksi nantinya akan didesain menggunakan songket. Tentu saja dengan melibatkan desainer- desainer top Metropolis. “Dengan begitu, pakaian yang diproduksi akan tetap memberikan sesuatu yang berbeda. Ada ciri khas Palembang dalam setiap detailnya,” beber Rachmayanthy.