PALEMBANG – Bukti Kota Palembang makin diperhatikan, 22-24 November
nanti, akan digelar pameran museum tingkat nasional. Acara ini digelar
Kementerian Pariwisata dengan kota pempek sebagai tuan rumahnya. Lokasi pameran
dipilih di Jakabaring Sport City (JSC).
Adanya pameran besar itu diungkap Ali Hanafiah, Kepala Museum SMB
(Sultan Mahmud Badaruddin) II. “Sudah ada sekitar 320 museum dari sejumlah
provinsi se-Indonesia yang akan hadir. Pameran museum kali ini bertemakan Sabuk
Nusantara. Setiap museum diminta menampilkan satu koleksinya yang berhubungan
dengan masyarakat,” ungkapnya, kemarin (5/11).
Akan ada koleksi zaman manusia purba, dimana manusia belum mengerti baca
tulis, yang ikut dipamerkan dalam pameran tersebut. Usia peninggalan itu
berkisar 1,5 juta tahun silam.
Dari Museum SMB II, akan menampilkan koleksi Lumpai dengan menggunakan
huruf Ulu atau biasa disebut dengan istilah Kaganga. “Lumpai itu ditulis di
atas bambu. Setiap bambu harus ada kaitnya sebagai penyambung antara bambu yang
satu dengan yang lain,” tuturnya.
Yang ditulis lebih mengenai ketuhanan dan ilmu agama. Menurut Ali,
Lumpai ini salah satu koleksi Museum SMB II yang usianya ratusan tahun. Dari
semua museum, hanya Museum SMB II yang
punya.
Pada zaman dahulu, Lumpai sering dikaitkan pada ayunan bayi. Intinya,
untuk menunjukkan betapa pentingnya ilmu agama sehingga diajarkan sejak kecil.
Pameran museum itu nantinya terbuka untuk umum. Museum SMB II, yang juga ikut
serta dalam pameran itu, berada pada urutan 32.
“Pameran ini memang telah menjadi agenda tahunan. Tujuannya untuk
tukar-menukar informasi dan memamerkan koleksi dari masing-masing museum di
Indonesia. Ini juga untuk menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia,” tukas
Ali.