Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diraja Al-Haj, Sultan Palembang Darussalam


Laman rasmi SMB III www.sultanpalembang.com



Tuesday, 28 October 2014

Pemkot Rombak Direksi Transmusi


sultan palembang darussalamPALEMBANG – Untuk memperbaiki manajemen Transmusi, tiga pejabat PT SP2J dirombak.  Jabatan Direktur Operasional yang sebelumnya dijabat A Nasrun digantikan Ahmad Novan, mantan ketua DPRD Palembang. Direktur Keuangan A Syamsudin digantikan oleh Sumirin, dan Komisaris Utama yang sebelumnya dijabat Irwan Destra digantikan M Zulfan.

“Kami berharap dengan penggantian ini, manajemen yang baru dapat  mengembangkan PT SP2J yang mengalami kemerosotan,” kata Wakil Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, usai pelantikan ketiga pejabat di kantor Wali Kota Palembang, kemarin. Salah satu saran perombakan manajemen datang dari OJK.

Ada sejumlah anak perusahaan di bawah naungan SP2J, seperti  Transmusi, gas kota, rusunawa, PLTMG dan BPR. “Mudah-mudahan dengan manajemen baru ini, anak perusahaan bisa dikelola dengan baik. Terutama PLTMG yang tersisa 15 persen lagi pengerjaannya dan BPR yang sampai saat ini belum beroperasional,” harapnya.

Ahmad Novan, direktur operasional SP2J yang baru menyatakan akan langsung turun ke lapangan. “Saya akan langsung mengecek kondisi di lapangan terkait bus Transmusi yang rusak. Secepatnya akan dioperasionalkan kembali,” pungkasnya.

Mulai kemarin, SP2J mengoperasionalkan kembali 20 bus Transmusi. Belum seluruh koridor, baru rute Inderalaya. Operasional mulai pukul 08.00-16.00 WIB. “Hari ini (kemarin), sudah ada bus Transmusi yang mengangkut mahasiswa ke kampus Unsri Inderalaya,” ujar Direktur Utama SP2J, Marwan Hasmen.

Untuk menjalankan bus-bus itu, ada 20 sopir rekrutan baru. “Sebenarnya, mereka sopir lama, tapi telah mengajukan lamaran baru ke SP2J,” jelasnya. Telah direkrut pula empat pramugara, dua stanby di kampus Unsri Bukit Besar dan dua orang lagi di Inderalaya.

Ditegaskan Marwan, pihaknya akan selektif menerima eks karyawan Transmusi yang mengajukan lamaran kerja kembali. Salah satunya terhadap mereka yang pernah beberapa kali mendapatkan peringatan dari manajemen. “Untuk rute dalam kota belum beroperasi kembali. Kami masih fokus pada perbaikan bus yang rusak," imbuhnya.