PALEMBANG – Untuk memperbaiki
manajemen Transmusi, tiga pejabat PT SP2J dirombak. Jabatan Direktur Operasional yang sebelumnya dijabat A Nasrun
digantikan Ahmad Novan, mantan ketua DPRD Palembang. Direktur Keuangan A
Syamsudin digantikan oleh Sumirin, dan Komisaris Utama yang sebelumnya dijabat
Irwan Destra digantikan M Zulfan.
“Kami berharap dengan
penggantian ini, manajemen yang baru dapat
mengembangkan PT SP2J yang mengalami kemerosotan,” kata Wakil Wali Kota
Palembang, H Harnojoyo, usai pelantikan ketiga pejabat di kantor Wali Kota
Palembang, kemarin. Salah satu saran perombakan manajemen datang dari OJK.
Ada sejumlah anak perusahaan
di bawah naungan SP2J, seperti
Transmusi, gas kota, rusunawa, PLTMG dan BPR. “Mudah-mudahan dengan
manajemen baru ini, anak perusahaan bisa dikelola dengan baik. Terutama PLTMG
yang tersisa 15 persen lagi pengerjaannya dan BPR yang sampai saat ini belum
beroperasional,” harapnya.
Ahmad Novan, direktur
operasional SP2J yang baru menyatakan akan langsung turun ke lapangan. “Saya
akan langsung mengecek kondisi di lapangan terkait bus Transmusi yang rusak.
Secepatnya akan dioperasionalkan kembali,” pungkasnya.
Mulai kemarin, SP2J
mengoperasionalkan kembali 20 bus Transmusi. Belum seluruh koridor, baru rute
Inderalaya. Operasional mulai pukul 08.00-16.00 WIB. “Hari ini (kemarin), sudah
ada bus Transmusi yang mengangkut mahasiswa ke kampus Unsri Inderalaya,” ujar
Direktur Utama SP2J, Marwan Hasmen.
Untuk menjalankan bus-bus itu,
ada 20 sopir rekrutan baru. “Sebenarnya, mereka sopir lama, tapi telah
mengajukan lamaran baru ke SP2J,” jelasnya. Telah direkrut pula empat
pramugara, dua stanby di kampus Unsri Bukit Besar dan dua orang lagi di
Inderalaya.
Ditegaskan Marwan, pihaknya
akan selektif menerima eks karyawan Transmusi yang mengajukan lamaran kerja
kembali. Salah satunya terhadap mereka yang pernah beberapa kali mendapatkan
peringatan dari manajemen. “Untuk rute dalam kota belum beroperasi kembali.
Kami masih fokus pada perbaikan bus yang rusak," imbuhnya.