Sultan Mahmud Badaruddin III Prabu Diraja Al-Haj, Sultan Palembang Darussalam


Laman rasmi SMB III www.sultanpalembang.com



Friday, 7 November 2014

Jalan Soekarno-Hatta Macet 3 km


PALEMBANG - Kemacetan terjadi di Jl Soekarno-Hatta, Jumat (7/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Jalan yang macet tersebut terjadi dari arah bandara menuju Jl Parameswara. Tidak tanggung-tanggung, antrean kendaraan yang terjebak macet mencapai 3 km. Mulai dari Simpang Jl Irigasi sampai ke lampu merah Jl Parameswara.

Kendaraan yang terjebak macet sama sekali tidak bisa bergerak hampi 30 menit. Kemacetan semakin parah karena pengemudi kendaraan yang tidak sabar dan menerobos bahu jalan. "Bingung bae apo penyebab macet di depan," kata Adi, salah satu pengemudi kendaraan.



Hujan Mengguyur Metropolis


PALEMBANG - Tanda-tanda musim hujan akan tiba di Metropolis mulai terlihat. Jika pada Kamis (6/11) pukul 18.00 WIB hujan sudah mengguyur Metropolis, tetapi tidak deras. Kali ini hujan kembali mengguyur kota pempek itu, Jumat (7/11) pukul 12.55 WIB.

Hujan yang terjadi kali ini cukup deras dan berlangsung hampir satu jam. Langit mendung hampir terlihat di seluruh pelosok kota. Hujan akhirnya turun pada pukul 12.55 WIB di Jl Sudirman, Basuki Rahmat, Demang Lebar Daun, Kolonel H Barlian, Sultan Mahmud Badaruddin II, Soekarno-Hatta, dan jalan lainnya di Metropolis. "Alhamdulillah, sudah masuk musim hujan," kata Hendra, salah satu warga


Gaet 300 Ribu Pelanggan Data


PALEMBANG – Tingginya permintaan layanan data di kota metropolis Palembang, membuat PT Indosat Tbk sebagai penyedia layanan telekomunikasi tidak mau melewatkan kesempatan ini.

Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan program jaringan baru dengan kecepatan internet up to 42 Mbps   beserta kartu perdana internet Mentari 3GB, Indosat kembali berinovasi dengan menawarkan kartu perdana internet IM3 11GB sebulan terakhir.

"Inovasi ini untuk menjawab kebutuhan layanan data yang tinggi," terang Public Relation Manager PT Indosat Tbk Southern Sumatera, Rendy Meiro, kemarin (7/11). Tingginya pertumbuhan layanan data terlihat dari habisnya stok kartu perdana Mentari 3GB.

"Jadi kami beri penawaran baru kartu perdana IM3 11 GB. Soal kecepatan internet, kedua kartu perdana ini sama karena sudah di-support jaringan baru up to 42 Mbps,” tuturnya.

Dijelaskannya, kartu IM3 11GB ini bisa digunakan 24 jam dengan pembagian, kuota  1,5 GB bisa digunakan 24 jam, 1,5 GB khusus pukul 09.00–17.00 WIB, dan 8 GB pukul 01.00 WIB–06.00 WIB.

"Tercatat saat ini pelanggan existing kartu Mentari 3 GB dan IM3 11 GB sudah mencapai 300.000 users," tegasnya. Ditarget hingga akhir tahun pengguna existing tembus 450.000 users. Selain kartu perdana tersebut, layanan data Indosat juga bias diakses pelanggan melalui

Source : http://www.sumeks.co.id/index.php/sumeks/beritautama/ekon/4016-gaet-300-ribu-pelanggan-data

Konvoi Menuju GSJ


PALEMBANG - Partai final Indonesia Super League (ISL) yang akan digelar, Jumat (7/11) pukul 18.00 WIB nanti benar-benar dimanfaatkan suporter Persib yang dikenal dengan sebutan Bobotoh untuk memberikan dukungan maksimal bagi timnya.

Betapa tidak, kendati Bobotoh ini datang jauh-jauh dari Bandung. Mereka sengaja mencarter truk dan konvoi untuk mengantarnya ke Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ). Anak muda Bandung ini rela berdiri berdesak-desakan di atas bak truk menuju GSJ


Carrefour Beri Banyak Diskon



PALEMBANG – Pusat perbelanjaan Carrefour punya penawaran fantastis di akhir pekan ini. "Kali ini lebih banyak produk diskon kami tawarkan," kata Koordinator Customer Service Carrefour, Lia Sihombing, kemarin (7/11).

Menurut Lia, pemberian diskon mulai 15-30 persen produk tertentu. Seperti diskon 15 persen Axe body spray, Dove roll on, Rexona men & women, diskon 25 persen Gillete dan Cusson Baby, kemudian diskon 30 persen Maybelline, Loreal, Head & Shoulders, Lifebuoy, dan lain-lain.

"Kita ingin permudah konsumen untuk mendapatkan barang-barang kebutuhannya sehari-hari khususnya produk pembersih," tuturnya. Selanjutnya, dapatkan juga beli 1 gratis 1 Syoss shampoo, conditioner & perawatan rambut.

Seperti biasa, pihaknya juga memberikan penawaran harga spesial produk-produk tertentu mulai dari Filma 2L, Indomie, Bebelac 3, Genio MTB, dan lain-lain (lihat grafis). "Juga ada berbagai produk elektronik dengan harga hemat," imbuh Lia.

Berbelanja di Carrefour tak hanya untung soal harga-harga yang murah, juga diganjar hadiah B16 Surprise! Berupa Mercedes C200, Tata Aria, TV LED, Ipad Mini, Samsung K-Zoom, voucher belanja, dan banyak lagi. "Bagi yang belum ikut program undian ini buruan belanja ke Carrefour lalu isi kupon undiannya," tuturnya.

Untuk mendapatkan kupon undian, minimal pembelanjaan Rp250 ribu per struk berlaku kelipatan. "Program akan berakhir hingga 31 Desember mendatang," tandas dia.

Source " http://www.sumeks.co.id/index.php/hn/3997-carrefour-beri-banyak-diskon

Thursday, 6 November 2014

Hujan Guyur Sebagian Palembang


PALEMBANG – Hujan dengan intensitas kecil hingga sedang mengguyur sebagian wilayah Palembang, kemarin sore (6/11). Di antaranya, di kawasan Jl Merdeka, Radial, Poligon, Kertapati, Jakabaring, dan Pasar Sekanak.

“Alhamdulillah, beberapa titik di Palembang memang turun hujan. Kami berharap ada hujan besar yang dapat memadamkan semua hotspot di Sumsel, terutama di OKI,” kata Kepala BPBD Sumsel, Yulizar Dinoto.

Kepasrahan kepada Sang Pencipta kini melengkapi semua upaya pemadaman, baik darat maupun udara yang telah dilakukan hingga saat ini. Segala cara telah dilakukan Pemprov Sumsel bersama kabupaten/kota yang ada titik api (hotspot) di wilayahnya.

Termasuk melibatkan jajaran Kodam II/Sriwijaya, Polda Sumsel, Manggala Agni, BPBD Sumsel, BNPB, dan BPPT. Tapi, musim kemarau memang panjang sehingga api sulit dipadamkan karena berada di lahan gambut dan menjalar ke mana-mana. “Satu-satunya jalan yang bisa dilakukan adalah berdoa dan meminta kepada Yang Kuasa untuk bisa segera diturunkan hujan,” bebernya.

Untuk itu, pagi ini digelar salat Istisqo di Ponpes Al Amalul Khair, Bukit Besar, dengan imam Ustaz Abdul Halim Al-Hafiz. Salat Istisqo hari ini merupakan yang kelima kalinya dilaksanakan BPBD Sumsel selama musim kemarau di Sumsel.

Katanya, dari pantauan satelit Modis (Terra dan Aqua), pukul 05.00 WIB kemarin, ada 26 hotspot, 2 titik di Cengal, 2 di Pampangan, 2 di Mesuji, dan 20 di wilayah Tulung Selapan. Bisa saja hotspot lebih dari itu, namun tidak terpantau karena terhalang awan dan kabut asap yang cukup tebal. “Status Sumsel saat ini masih tanggap darurat,” imbuh Yulizar. Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini menuturkan, saat ini, kondisi udara di Sumsel kembali tidak sehat karena banyaknya asap yang menyelimuti udara.

“Kami mendapat informasi saat ini kualitas udara di Sumsel menurun, yakni dengan ISPU sekitar 200 ppm. Sama seperti Oktober lalu,” ungkapnya. Pihaknya pun kembali melanjutkan program pembagian sejuta masker yang sudah dirilis bulan lalu. “Sasaran kami pejalan kaki, pengendara motor, dan pelajar,” tandas Lesty.



Sudah Terima 12 Ribu Pelat


PALEMBANG - Lebih kurang 12 ribu material tanda nama kendaraan bermotor (TNKB) untuk wilayah Palembang sudah diterima Samsat Palembang dari Korlantas Polri. Saat ini, proses pencetakan sudah dilakukan untuk kemudian dibagikan kepada pemilik kendaraan yang pelat nopol kendaraannya berakhir April lalu.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumsel, Kombes Pol Harsono, melalui Kasi STNK, AKP Andi Supriadi mengungkapkan, kemungkinan 12 ribuan material TNKB itu cukup untuk hingga September. “TNKB yang sudah dicetak sesuai permohonan dari akhir 2013 hingga Maret 2014 sudah banyak yang mengambil,” ungkapnya.

Meski begitu, masih banyak pemilik kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang belum mengambil TNKB-nya. Padahal, pengumuman telah dipasang di beberapa titik strategis sebagai sosialisasi.

Tak hanya untuk Palembang, TNKB untuk wilayah Polres lain juga telah dibagikan dan sedang proses pencetakan. “Tapi, yang paling banyak memang untuk wilayah Palembang,” kata Andi. Kalaupun terjadi kekurangan, pihaknya berkoordinasi dengan Korlantas untuk meminta tambahan material TNKB.

Pantauan Kamis (6/11), cukup banyak pemilik kendaraan bermotor yang mengambil TNKB di Samsat Palembang. Mereka antre di depan loket pengambilan


BSB Menuju IPO



PALEMBANG – Bank SumselBabel kini genap berusia 57 tahun. Sejak awal berdiri, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Sumsel ini sudah ikut serta memajukan perekonomian Sumsel dan Babel. Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dan pembangunan daerah, BSB tetap akan ekspansi merebut pasar perbankan.

Untuk menopang itu, maka modal perlu diperbesar. “Saat ini posisi modal kita di angka Rp1,7 triliun. Tiga tahun ke depan kita harap bertambah Rp1 trilun,” ungkap Direktur Umum BSB, Muhamad Adil, dalam perayaan Hari Ulang Tahun Bank SumselBabel ke-57 di lobi latai dasar gedung BSB Jakabaring Palembang, kemarin (5/11).

Penambahan modal ini perlu agar BSB pun bisa turut berperan dalam pembiayaan event-event dan pembangunan di Sumsel guna menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ikut membiayai proyek Tanjung Api-Api dan KEK (kawasan ekonomi khusus), Asian Games 2018, dan lainnya.

"Kami juga mewacanakan IPO awal 2017 untuk memperkuat permodalan bank. Kita yakin pemegang modal akan mendukung," jelasnya. Karena itu untuk menuju ke sana, penambahan modal dan transformasi budaya kerja pun dilakukan.

Selain itu, peningkatkan layanan dengan rencana peluncuran layanan prioritas BSB. "Dalam waktu dekat akan segera kita launching layanan prioritas BSB yang saat ini masih proses perizinan," tuturnya. Tentu saja keberadaannya akan meningkatkan dana pihak  ketiga (DPK) BSB.

Adil juga menjelaskan, pihak akan memperkuat skill dan menambah knowledge segenap jajaran BSB. "Di antaranya teller BSB harus menjadi teller F-1 (Formula 1) yang tidak hanya cantik, pintar juga bisa menghitung uang dengan cepat tidak lebih dari 15 detik, dan ini sudah tercapai," ujarnya. Untuk menggapai ini semua, perlu komitmen bersama. Makanya BSB pun melaunching moto budaya kerja 3 SBravo (Solid, Service, Simple, dan Bravo)


Motivasi Camat, Tingkatkan Pelayanan


PALEMBANG - Lomba keberhasilan camat se-Kota Palembang kembali digelar, Rabu (5/11). Acara yang dipusatkan di gedung serba guna, Kecamatan Sukarami ini, bertujuan untuk memotivasi para camat se-Kota Palembang dalam berdisiplin  dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Ketua tim penilai lomba keberhasilan,  Prof Dr Edward Juliartha, yang juga Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan,Hukum, dan HAM mengatakan,  tujuan kegiatan ini adalah memberikan motivasi kepada camat dan lurah dalam melayani masyarakat. Pasalnya, masih ada keluhan masyarakat terhadap kinerja camat dan lurah.

“Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menghilangkan stigma itu dengan memotivasi camat dan lurah untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan lomba keberhasilan camat tahun 2014 ini,” ungkapnya.

Menurut Edward, kategori keberhasilan camat itu dinilai dari kinerjanya terhadap pelayanan publik yang prima dan peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bisa mewujudkan visi dan misi wali kota Palembang dalam mewujudkan Palembang Emas 2018.

Camat Sukarami, GA Putra Jaya mengatakan, lomba ini sangat baik karena dapat memacu para camat dan lurah untuk terus bekerja keras dalam melayani masyarakat. Pada tahun 2013, Kecamatan Sukarami berhasil menjadi juara pertama dalam lomba keberhasilan camat. “Kami akan mempertahankannya dengan terus bekerja semaksimal mungkin dalam melayani masyarakat,” harapnya.

Secara umum, lomba keberhasilan camat se-Kota Palembang ini dinilai dari prestasi yang diraih selama bertugas di kecamatan yang pimpin masing- masing camat.


Rio Terancam Hukuman Mati


PALEMBANG - Diduga melakukan pembunuhan terhadap Efendi alias Koko, terdakwa M Tri Sukarno alias Rio alias Radit (25), warga Jl Bank Raya, RT 52, No 38, Lorok Pakjo, Ilir Barat (IB) I, Palembang, terancam hukuman mati.

Pasalnya, jaksa penuntut umum (JPU), Abdul Aziz SH, menuntutnya dengan pasal berlapis, yakni pasal 340 dalam dakwaan primer dan pasal 338 KUHP pada dakwaan subsider.

Dalam dakwaannya, JPU Abdul Aziz mengatakan, terdakwa Rio melakukan perbuatannya pada Senin, 18 Agustus 2014, sekitar pukul 21.00 WIB, di Jl Sultan Mahmud Badaruddin II (Bandara SMB II, red). Dimana, telah menghilangkan nyawa Efendi secara terencana.

“Berawal dari kegiatan terdakwa yang merupakan sopir dari korban, pada Senin, 18 Agustus 2014, di kantor yang sekaligus merupakan rumah tinggal di kompleks Green Garden Bukit Sangkal, Kalidoni, pada pukul 07.00 WIB, korban menyuruh terdakwa membeli mi di daerah Dempo, bersamaan dengan menggunakan mobil Honda City, yang dikendarai terdakwa,” ujarnya.

Setelah terdakwa membeli mi dan kembali ke mobil, korban bertanya bahwa handphone-nya hilang, lalu terdakwa jawab tidak tahu. “Dia (korban, red) marah dan langsung menampar saya sebanyak dua kali.  Saya akhirnya mengantarkan dia pulang kembali ke rumahnya namun saya menyimpan dendam terhadap dia,” ungkap terdakwa.

Sekitar pukul 17.00 WIB, terdakwa bersama korban pergi membeli koran dan menjemput anak korban, yakni Viona Monica-Vioni Modica di Perumahan Bank Raya. Saat mengantar pulang ke rumah korban, terdakwa berniat membunuh korban karena masih merasa sakit hati.

Korban meronta namun terdakwa mengambil obeng yang berada di dashbor dan menusukkannya ke dada korban namun tidak tembus. Lalu, ditusukkan ke bagian muka empat kali hongga tembus dan mengeluarkan darah. “Karena takut ketahuan, saya menyetir kembali mobil tersebut masuk ke dalam bandara. Saat itu, korban sudah meninggal dunia,” terangnya.

Terdakwa mengambil dompet korban dan isinya berupa ATM serta kartu kredit.  Sementara dompetnya, dibuang di area bandara. “Korban baru ditemukan pada 20 Agustus 2014 sekitar pukul 14.00 WIB di parkiran D. Korban yang sudah meninggal dunia baru terlihat setelah dibuka pintu mobilnya,” ulasnya.

Setelah mendengar dakwaan dari JPU, majelis hakim yang diketuai oleh Martahan Pasaribu, menunda persidangan hingga pekan depan untuk menghadirkan para saksi. “Sidang ditunda dan dilanjutkan pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi,” tegasnya.

Penasihat hukum terdakwa dari Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Palembang, Romaita mengatakan, pihaknya belum bisa berbicara banyak terkait perbuatan yang dilakukan terdakwa. “Kita lihat dulu keterangan para saksi yang dihadirkan nanti. Sidangnya kan masih panjang, ini baru tahap dakwaan. Jadi, saya belum bisa berbicara banyak,” pungkasnya



Makin Kenal, Semakin Cinta


PALEMBANG – Meningkatkan tali silaturahmi, yang sudah terjalin selama ini, manajemen Harian Pagi Sumatera Ekspres (Sumeks) bertemu Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, H Harnojoyo, Selasa (4/11). Pertemuan berlangsung penuh keakraban.

Yang hadir, General Manager (GM) Sumeks, H Subki Sarnawi, Pemred Sumeks, H Mahmud, Manajer Iklan, Yunita Ayu, Manajer Pemasaran, Rosidi, Wapemred Sumeks, Hj Nurseri dan Karsono, serta EO Sumeks, Zaitun.

“Sudah lama kami ingin bersilaturahmi seperti ini, bertatap muka langsung secara resmi. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang. Jika tak sayang, maka tak cinta. Mudah-mudahan, melalui silaturahmi ini, ikatan emosional yang baik antara Sumeks dan Pemkot selama ini tetap terjaga,” kata Subki.

Kunjungan tersebut disambut hangat Wawako Harnojoyo. Secara pribadi, dia bahkan akan segera menjadwalkan berkunjung ke Sumeks. “Saya sudah lama memang ingin berkunjung ke Sumeks, tapi hingga saat ini belum ada kesempatan,” imbuhnya.

Diungkapkannya, peran media, termasuk Sumeks, dalam pembangunan di Palembang sangat besar. “Sebagai penyampai informasi, media ikut mencerahkan masyarakat. Sebagai sarana pendidikan, media ikut mencerdaskan,” tuturnya.

Karenanya, netralitas media sangat diperlukan. Dan Sumeks sebagai media dengan jangkauan yang begitu luas dinilainya telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan. “Semua tahu Sumeks. Pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak akan diketahui tanpa dipublikasikan oleh media,” ungkap Harnojoyo.

Dia juga menyinggung kondisi Transmusi yang masih cukup hangat dibicarakan belakangan ini. “Untuk Transmusi sendiri, kami sadar sangat diperlukan oleh masyarakat sebagai transportasi umum. Kami sedang membenahi itu,” katanya.

Dari 150 bus, yang baik hanya 40 unit. Sisanya rusak ringan, sedang, dan berat. Harnojoyo menegaskan, saat ini, sedang dilakukan perbaikan agar dapat segera dioperasionalkan kembali semuanya sebelum akhir tahun ini. “Saya sudah minta agar manajemen Transmusi bekerja sama dengan diler sesuai jenis kendaraan,” cetusnya




Hanya Bertukar Jabatan


PALEMBANG – Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/817/X/2014 tanggal 31 Oktober 2014, ada 42 perwira tinggi (Pati) TNI yang dimutasi. Rincinya, 17 Pati di jajaran TNI AD, 8 Pati TNI AL, dan 17 Pati TNI AU.

Dua di antaranya adalah Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, dan Mayjen TNI Iskandar M Sahil. Kedua Pati ini hanya bertukar jabatan. Bambang, yang memimpin Kodam II/Sriwijaya sejak 30 Juli 2013, menggantikan pangdam sebelumnya, Mayjen TNI Nugroho Widyotomo. Bambang  dimutasi menjadi Staf Khusus Panglima TNI. Sedangkan Mayjen TNI Iskandar M Sahil dari Staf Khusus Panglima menjadi Pangdam II/Sriwijaya.

Belum diketahui kapan serah terima jabatan (sertijab) keduanya akan dilakukan. “Sertijab belum tahu kapan. Yang pasti, saya akan dimutasi menjadi Staf Khusus Panglima. Pengganti saya juga wong kito galo, dari Sekayu,” ujar lulusan AKABRI 1981 itu, belum lama ini.

Meski terjadi pergantian, dia tetap mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI AD di wilayah Sumbagsel khususnya, untuk tetap dekat dan terbuka dengan pimpinan. Ditegaskannya, pimpinan bukan untuk ditakuti, tapi disegani. Prajurit TNI juga harus mengedepankan etos kerja dan semangat pengabdian yang tinggi. Termasuk menepati janji dan sumpah sebagai abdi negara.

“Tingkatkan disiplin diri dan disiplin dalam satuan agar tercipta sosok prajurit yang tangguh dan berkarakter baik,” pesan sosok jenderal bintang dua, kelahiran Salatiga, 19 November 1956 itu.

Siapa Mayjen TNI Iskandar M Sahil SE? Ternyata, pria yang dipercaya Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, untuk menjadi Pangdam II/Sriwijaya ini lahir di Palembang. Pada 2004, pernah menjadi Aster Kasdam II/Sriwijaya. Jenderal bintang dua itu pernah terlibat dalam Operasi Timor Timur dan Aceh.



Bantu Alat Produksi Pakaian Jadi


PALEMBANG – Upaya menjadikan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Klas II A Palembang sebagai sentra industri garmen, dimulai. Kemarin, tim dari Kementerian Perindustrian RI berkunjung ke sana.  Mereka memberikan bantuan pelatihan kepada 15 warga binaan yang masuk seleksi.

“Tak hanya itu, ada juga bantuan 9 mesin jahit, 5 mesin bordir, 1 unit mesin obras, dan 1 unit mesin kancing yang nantinya digunakan untuk memproduksi pakaian dalam jumlah besar,” jelas Kepala Lapas Wanita Klas II A Palembang, Dr Rachmayanthy BSc, kemarin.

Selain dalam rangka Memorandum of Understanding (MoU), kedatangan Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Wilayah I, Reisend Emil Panjaitan, Direktorat Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian RI, Emir Panjaitan, dan Direktur Bina Narapidana dan Perawatan Tahanan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan KemenkumHAM, Drs Imam Suyudi, sekaligus membuka pelatihan itu.

Pelatihan seperti ini baru pertama kali dikembangkan di Indonesia. Harapannya, warga binaan dapat belajar menjadi entrepreneur dan mandiri setelah selesai menjalani masa pidananya. “Setelah pelatihan, akan ada pendampingan selama tiga bulan agar dari sentra garmen Lapas Wanita ini dapat dihasilkan pakaian siap pakai,” jelasnya.

Nantinya, 15 warga binaan itu diharap dapat menelurkan ilmu dan pengetahuannya kepada warga binaan lain. Agar tidak meninggalkan ciri khas Palembang, pakaian yang diproduksi nantinya akan didesain menggunakan songket. Tentu saja dengan melibatkan desainer- desainer top Metropolis. “Dengan begitu, pakaian yang diproduksi akan tetap memberikan sesuatu yang berbeda. Ada ciri khas Palembang dalam setiap detailnya,” beber Rachmayanthy.


Bawa Tiga Koper Perlengkapan


PALEMBANG - Besok (6/11), Puteri Pariwisata Sumsel 2014, Winda Dinniyah Handarini, bertolak ke Jakarta. Ia akan mengikuti masa karantina dalam ajang pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia (PPI) 2014 mulai 8-20 November mendatang.

Disambangi di kediamannya, Rabu (5/11), ia sedang beres-beres dibantu ibunya, Sundusiyah dan ayahnya, Anharuddin. “Ada tiga koper berisi baju dan perlengkapan lain yang akan Winda bawa untuk karantina ini,” ujar dara berusia 21 tahun itu ramah. Sesekali, matanya menatap secarik kertas yang rupanya berisi daftar barang yang akan dibawa.

Kata Winda, sudah dua bulan ini ia melakukan persiapan. Salah satunya mencari sponsor untuk kostum dan wedges yang akan dikenakannya saat tampil nanti. “Setiap pagi saya harus membaca list dan mengecek semuanya agar tidak ada yang ketinggalan,” beber bungsu dari dua bersaudara itu.

Dia juga mempersiapkan mental dan fisiknya. Dalam unjuk bakat nanti, Winda akan menarikan tari lilin siwa. “Khusus perlengkapan menari lilin siwa, semuanya dalam satu box  kecil ini,” katanya sembari menunjuk box tersebut.

Winda juga menerima busana dari sponsor, seperti Siung-Siung Bridal, House of NJ, Ky Couonter, Ivan Colection, dan EGe Colection. Khusus baju karnaval yang akan dikenakannya, didominasi warna merah, dipadukan dengan songket.

“Sedangkan busana pemotretan, dari karya Siung-Siung. Busana welcome dinner, tes wawancara, busana tari, busana nasional, dan malam grand final dari Istana Daun Management,” tutur cewek yang hobi joging itu.

Latihan terakhir menari telah dirampungkannya Selasa sore lalu. Meski ini pengalaman pertamanya mewakili Sumsel ke tingkat nasional, Winda berusaha sebaik mungkin agar tidak mengecewakan wong Sumsel. Dia juga banyak belajar dari beberapa seniornya.

“Kebetulan saya sudah mengenal beberapa finalis dari provinsi lain melalui jejaring sosial Puteri Pariwisata. Bukan karena mencari pesaing berat, tapi semata-mata ingin mengetahui background mereka,” bebernya.

Ia merasa beruntung karena kedua orang tuanya begitu telaten membantunya bersiap-siap. Semua keluarga besar akan berangkat ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk menyaksikan secara langsung malam grand final pemilihan PPI 2014.

Di sela packing busana dan perlengkapan selama masa karantina, Anharuddin dan istrinya, Sundusiyah, berpesan kepada Winda agar tetap optimis dan percaya diri. Mereka berdua  juga berharap Winda dapat menjaga diri dan pergaulan dengan sesama finalis. “Harus rajin ibadah. Winda ini kalau makan susah sekali. Jadi harus sering diingatkan agar tidak sakit,” ungkap Anharuddin diamini istrinya.


Sumur Kering, Warga Gunakan Air Rawa


PALEMBANG-Musim kemarau panjang yang  melanda sejumlah daerah di Sumatera Selatan, membuat sebagian sumur warga menjadi kering dan memaksa
warga menggunakan air rawa untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari.

Seperti yang dilakukan warga di Jl TMMD kelurahan, Kecamatan Talang Kelapa ini. Menurut Husin (28) warga sekitar selama musim kemarau ini sumur warga semuanya kering.

"Meskipun air rawa tapi masih bisa digunakan untuk mandi dan mencuci, sedang untuk masak dan minum kami membeli air galon,"katanya.

Dikatakan Husin, selama musim kemarau kami disini memanfaatkan air rawa karena airnya masih jernih. "Selain mandi dan mencuci disini, kami juga mengambil air untuk mengisi bak mandi dirumah," bebernya.



Wednesday, 5 November 2014

Ekonomi Sumsel Tumbuh 6,2 Persen


PALEMBANG - Perekonomian Sumsel pada 2014 ini diperkirakan melambat pada kisaran 5,6—6,2 persen dibanding  tahun sebelumnya (year on year). Melambatnya perekonomian Sumsel ini akibat melambatnya konsumsi dan ekspor. 

“Untuk Sumsel, sumber perlambatan dan yang paling berpengaruh ialah sektor perkebunan, terutama karet dan sawit. Sehingga dengan adanya perlambatan pertumbuhan di sektor tersebut otomatis sangat berdampak pada perekonomian dan konsumsi rumah tangga itu sendiri,” ungkap Rony Widijarto Purubaskoro, peneliti ekonomi senior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Palembang, didampingi stafnya, M Fatoni Hidayat, saat memberikan edukasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Sumsel kepada tim redaksi Sumatera Ekspres, di lantai III Gedung Graha Pena, kemarin (4/11).

Perlambatan sektor utama Sumsel, lanjut Rony, yakni pertanian/perkebunan juga berpengaruh terhadap ekspor pertanian yang menurun. Kemudian penopang pertumbuhan perekonomian seperti impor juga mengalami perlambatan sejalan dengan nilai tukar rupiah yang melemah. Pada tahun ini pula investor masih wait and see oleh beberapa faktor penyebab. Perlambatan ekonomi juga dipengaruhi ekspor yang juga sama dan akan tetap bergulir pada 2015.

“Untuk 2015, diperkirakan ekonomi makin membaik. Untuk sektor pertanian, walaupun harga komoditas seperti karet dan sawit belum menunjukan perbaikan signifikan, diprediksi akan didukung oleh produksi yang membaik. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api yang disahkan tahun depan juga bisa berpengaruh terhadap daya tarik investor,” bebernya.

Untuk laju inflasi pada 2014 ini, pihaknya memprediksi berkisar 4,5 ±1persen. Inflasi tertinggi pada 2014 ini diperkirkan pada akhir tahun dengan adanya permasalahan tarif listrik serta rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. “Bila kenaikan BBM subsidi terjadi, yang utama jelas memengaruhi biaya transportasi dan berpengaruh kepada harga. BI akan berusaha mewaspadai berbagai risiko yang dapat mengganggu sasaran inflasi, dengan memperkuat langkah pengendalian,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam edukasi yang diberikan, Rony Widijarto Purubaskoro membagi informasi mengenai kondisi ekonomi nasional 2014. Yakni berupa pertumbuhan ekonomi, perkembangan ekonomi domestik, dan proyeksi hingga akhir tahun serta 2015 mendatang. Dijelaskan pula mengenai pertumbuhan ekonomi Sumsel, inflasi, serta stabilitas sistem keuangan berupa kinerja perbankan, ketahanan sektor koperasi, dan ketahanan sektor rumah tangga.


Di Atas Rp2 Juta, di Bawah Rp2,5 Juta


PALEMBANG – Dewan Pengupahan Kota Palembang telah menyelesaikan pembahasan upah minimum kota (UMK) untuk 2015. Nominal yang disepakati telah direkomendasikan kepada Wali Kota Palembang untuk segera mendapatkan penetapan.

    Sayangnya, tidak ada pihak yang mau mengungkap angka UMK yang disepakati itu. Namun dari salah seorang anggota Dewan Pengupahan, Gotti Situmorang, diketahui kalau UMK Palembang lebih dari Rp2 juta, tapi kurang dari Rp2,5 juta.  “Yang jelas, kami telah sepakat dengan Disnaker Palembang. Sebagai gambaran, UMK Palembang berkisar di atas Rp2 juta dan di bawah Rp2,5 juta,” tuturnya.

    Dikatakan Gotti, nominal UMK yang disepakati itu merupakan UMK terbesar di Pulau Sumatera. “Bahkan, UMK Palembang ini lebih tinggi dibandingkan Medan,” ujarnya. Dalam merumuskan UMK itu, Dewan Pengupahan berpatokan pada besaran KHL (kebutuhan hidup layak) di Palembang.

    “Aspek yang dinilai, makanan dan minuman yang mampu untuk dibeli. Kebutuhan sandang, meliputi beras, protein, daging, telur, susu, gula pasir, minyak goreng, pakaian, dan perlengkapan ibadah,” jelas Gotti.

    Mencakup juga penilaian perumahan. Maksudnya, dengan UMK yang ditetapkan itu, apakah para buruh/pekerja bisa menyewa kontrakan (bagi yang indekos), membayar kreditan rumah, bayar listrik, air, membeli kursi plastik, dan lainnya.

    Lalu, minimal bisa membeli buku, majalah, pensil, dan lainnya. Di bidang kesehatan, dengan UMK, para buruh dapat membeli fasilitas pendukung, termasuk pasta gigi, sabun, obat-obatan, dan mampu rekreasi. Termasuk memenuhi biaya transportasi dan dua persen untuk ditabung.  “Semua itu ketentuan yang menjadi landasan dalam menentukan UMK,” pungkasnya.

Ditambahkan Kepala Disnaker Palembang, Gunawan MT, besaran UMK yang diusulkan kepada Wali Kota Palembang memang telah disepakati dalam rapat bersama Dewan Pengupahan. “Hanya saja, kami belum bisa menyebutkan angkanya karena keputusan itu belum final. Masih harus menunggu SK dari Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang,” katanya.

Hari ini, pihaknya akan menghadap Wawako untuk menyerahkan hasil rapat tersebut. “Nantinya, angka final UMK akan diumumkan langsung oleh Wawako,” tutur Gunawan. Ia memastikan UMK segera diumumkan dan tidak terlambat dari jadwal yang telah ditentukan, yakni 20 hari setelah pengumuman upah minimum provinsi (UMP).
Diungkap Gunawan, tiap bulan pihaknya selalu mendata gaji yang pantas di setiap perusahaan besar, sedang, maupun kecil yang beroperasi di kota pempek. Semua itu diramu dengan angka KHL untuk kemudian menjadi patokan dalam merumuskan UMK.
Sesuai aturan, UMK harus berada di atas UMP Sumsel yang besarannya sudah ditetapkan Rp1.974.346. Tahun lalu, UMK Palembang besarnya Rp1.850.000. “Yang jelas, UMK tiap kabupaten/kota berbeda-beda,” tukasnya.


Tampilkan Juga Koleksi Zaman Purba


PALEMBANG – Bukti Kota Palembang makin diperhatikan, 22-24 November nanti, akan digelar pameran museum tingkat nasional. Acara ini digelar Kementerian Pariwisata dengan kota pempek sebagai tuan rumahnya. Lokasi pameran dipilih di Jakabaring Sport City (JSC).

Adanya pameran besar itu diungkap Ali Hanafiah, Kepala Museum SMB (Sultan Mahmud Badaruddin) II. “Sudah ada sekitar 320 museum dari sejumlah provinsi se-Indonesia yang akan hadir. Pameran museum kali ini bertemakan Sabuk Nusantara. Setiap museum diminta menampilkan satu koleksinya yang berhubungan dengan masyarakat,” ungkapnya, kemarin (5/11).

Akan ada koleksi zaman manusia purba, dimana manusia belum mengerti baca tulis, yang ikut dipamerkan dalam pameran tersebut. Usia peninggalan itu berkisar 1,5 juta tahun silam.

Dari Museum SMB II, akan menampilkan koleksi Lumpai dengan menggunakan huruf Ulu atau biasa disebut dengan istilah Kaganga. “Lumpai itu ditulis di atas bambu. Setiap bambu harus ada kaitnya sebagai penyambung antara bambu yang satu dengan yang lain,” tuturnya.

Yang ditulis lebih mengenai ketuhanan dan ilmu agama. Menurut Ali, Lumpai ini salah satu koleksi Museum SMB II yang usianya ratusan tahun. Dari semua museum,  hanya Museum SMB II yang punya.

Pada zaman dahulu, Lumpai sering dikaitkan pada ayunan bayi. Intinya, untuk menunjukkan betapa pentingnya ilmu agama sehingga diajarkan sejak kecil. Pameran museum itu nantinya terbuka untuk umum. Museum SMB II, yang juga ikut serta dalam pameran itu, berada pada urutan 32.

“Pameran ini memang telah menjadi agenda tahunan. Tujuannya untuk tukar-menukar informasi dan memamerkan koleksi dari masing-masing museum di Indonesia. Ini juga untuk menunjukkan betapa kayanya budaya Indonesia,” tukas Ali.



Berimbas ke PPP Sumsel


PALEMBANG- Kisruh ditubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyusul terbentuknya dua kepengurusan di tingkat pusat ternyata berimbas juga ke daerah. Tak terkecuali kepengurusan di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumsel.

Terhitung sejak tanggal 30 Oktober 2014 lalu, DPP PPP kubu Ir HM Romahurmuzy memecat Ketua DPW PPP Sumsel Drs H Ibnu Hajar Dewantara MSi dan H Agus Sutikno sebagai Sekretaris DPW PPP Sumsel.

Sanksi diberikan menyusul kehadiran DPW PPP Sumsel dibawah komando Ibnu Hajar yang mengikuti perhelatan Muktamar PPP yang digelar kubu Suryadharma Ali di Jakarta pada 30 Oktober-2 November 2014 lalu. Yang ditunjuk menjadi ketua dan Sekretaris DPW PPP Sumsel yang baru adalah HRM Salahudin SE dan Syafrudin Hanan yang sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua dan wakil sekretaris DPW PPP Sumsel.          

            Dikonfirmasi terkait kabar ini, ketua DPW PPP yang baru terpilih, Salahudin membenarkannya dimana saat ini DPP PPP kubu Romahurmuzy telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 004/SK/DPP/W/X/2014, tanggal 30 Oktober 2014 tentang pemberhentian Ibnu Hajar dari jabatannya sebagai ketua Pengurus Harian dan Pengangkatan Salahudin sebagai Ketua Harian DPW PPP Sumsel.

            “Terhitung sejak dikeluarkannya SK yang ditandatangani ketua umum Romahurmuzy dan Sekretaris Jenderal Ainur Rofiq, kami diserahi amanah untuk melanjutkan kepemimpinan kepengurusan DPW PPP Sumsel hingga muktamar mendatang,”ujar Salahudin, kemarin.

             Sementara itu, Ibnu Hajar saat dikonfirmasi mengatakan hal tersebut tidaklah benar. Ia mengaku tetap sebagai Ketua DPW PPP Sumsel yang sah berdasarkan SK Suryadarma Ali. “Saya tegaskan isu pergantian itu tidak benar. Apalagi untuk pemilihan Ketua DPW di tingkat daerah yang sesuai AD/ART harus lewat Musyawarah Wilayah. Sedangkan DPP hanya legitimasi saja. Itu kubu Romahurmuzy saja, jangan sampai terpengaruh orang-orang luar dari kepengurusan PPP, kalau kami ketua umumnya Djan Faridz,” tegas Ibnu.


Monday, 3 November 2014

Bubur untuk 5 Ribu Warga


PALEMBANG - Desak-desakan dan antrean panjang menghiasi halaman rumah ketua pengajian Majelis Taklim Raudhatul Ilmi Palembang, H Taufik Hasnuri. Senin (3/11), di sana digelar tradisi bagi-bagi bubur Asyura.

Panitia menyiapkan 10 panci besar bubur yang sengaja dimasak untuk dibagikan kepada warga sekitar. Tapi, yang datang juga banyak dari kecamatan lain, seperti Jakabaring dan Ilir Barat II.

Masyarakat ingat betul tradisi itu sehingga rela datang dari jauh. “Sebenarnya memang dibuat dan dibagikan untuk anak yatim.  Tapi karena banyaknya warga yang datang, jadi semuanya dibagikan,” kata H Taufik Hasnuri.

Diungkapnya, tahun ini merupakan tahun ke-13 tradisi itu ia laksanakan. Untuk membuat 10 panci besar bubur Asyura, pihaknya menggunakan 160 kg beras, 70 kg daging sapi, 10 kg daging ayam, 100 kg bawang merah, dan 20 kg bawang putih. “Bubur ini dibuat 10 orang dalam waktu sekitar 8 jam,” imbuhnya.

Bubur yang dihasilkan untuk dibagikan kepada 5 ribu warga. Diakui Taufik, tiap tahun masyarakat yang datang pada momen pembagian bubur Asyura ini selalu bertambah banyak.

Dijelaskannya, banyak manfaat yang didapatkan dari tradisi di hari 10 Muharam itu. Selain mengharapkan pahala, ia merasa lebih dekat dengan anak yatim dan kaum duafa. “Semoga dengan peringatan 10 Muharam ini, Palembang akan lebih aman dan damai,” tuturnya.

Salah seorang warga, Muhtar, mengaku sengaja datang dari Makrayu untuk mendapatkan bubur Asyura. “Mudah-mudahan ikut mendapat berkah di bulan Muharam ini,” katanya.

Dalam acara itu, pemilik catering Rafika, Hj Hoiriah, berpartisipasi dengan memberikan santunan berupa uang kepada anak yatim. Pembagian santunan tersebut akan dilanjutkan hari ini (4/11) di Masjid Taqwa.




400 Pejabat Tes Urine


PALEMBANG - Angka penyalahgunaan narkoba di Palembang terbilang sangat tinggi. Dalam sebulan, bisa terjadi 30 kasus. Itu artinya, rata-rata satu kasus tiap hari. Fakta itu diungkap Kasat Narkoba Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede, di sela tes urine pejabat eselon IV Pemkot Palembang, kemarin (3/11).

“Untuk karakter kota dengan penduduk yang sudah padat seperti Palembang, angka tersebut sudah terbilang tinggi,” katanya. Karenanya, penting dilakukan pencegahan. Salah satunya melalui tes urine, seperti yang kemarin dilakukan terhadap PNS Pemkot Palembang.

“Kalau nantinya ada pegawai Pemkot yang ternyata positif menggunakan narkoba, yang bersangkutan akan diberikan sanksi hukum, juga sanksi sosial,” imbuh Maruly. Ditambahkan ketua pelaksana harian Badan Narkotika Kota (BNK) Palembang, Ismail Ishak, tes urine terhadap 400 pejabat eselon IV merupakan langkah pencegahan terhadap peredaran narkoba yang makin merajalela.

Semua masyarakat, termasuk PNS, harus tahu betapa berbahayanya menggunakan narkoba. Kata Ishak, tes urine ini merupakan program tahunan yang menyasar semua kalangan. “Tahun lalu,  kami sudah melakukan tes untuk pegawai eselon II dan III Pemkot. Sekarang giliran eselon IV,” bebernya.

Ke depan, seluruh PNS dan tenaga sukarela maupun honorer akan dites urine. Menurut Ishak, penyalahgunaan narkoba tidak pandang usia, kalangan, dan lainnya. Semua bisa menjadi korban dan pelakunya.

Hasil dari tes urine kemarin akan diketahui dalam beberapa hari ke depan. “Namun, sejauh ini belum ada pegawai Pemkot yang ketahuan menggunakan narkotika,” pungkasnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Palembang, H Harnojoyo, melantik pengurus Gerakan Ibu Anti-Narkoba Kecamatan periode 2014-2018.

Gerakan ini menyasar ke semua kecamatan di wilayah Palembang. Masuknya sosialisasi anti-narkoba memilih kaum ibu dengan garapan bisa mengingatkan keluarga masing-masing agar waspada terhadap peredaran narkoba. “Kita sadar, narkoba bukan hanya permasalahan kota, tapi nasional. Karenanya, harus bersatu untuk memberantasnya,” tegas Harnojoyo.

Tiap kecamatan ada 21 orang pengurus dari gerakan ini. Harnojoyo berharap, setelah pelantikan, para pengurus dan anggota Gerakan Ibu Anti-Narkoba Kecamatan dapat langsung bekerja, melakukan sosialisasi, dan langkah pencegahan yang diperlukan.


Dianggap Unik, Terima Penghargaan


PALEMBANG - Maxone Hotels menyabet penghargaan terbaik Adhikarya Wisata 2014 dari Pemprov Sumsel untuk kategori bintang satu dan bintang dua. Maxone Hotels berhak mendapatkan penghargaan tersebut lantaran memiliki kualitas dan pelayanan terbaik, serta sajian yang variatif kepada pengunjung.

“Hotel kita dianggap unik. Pertama dari desain, harga kamar, servis, serta kenyamanan sesuai dengan fasilitas hotel bintang satu dan dua. Jadi hotel kita diangap terbaik dalam kategori hotel bintang satu dan dua,” ungkap Jodi, direktur Maxone Hotels Palembang melalui Jumadi, assistant manager Maxone Hotels Palembang.

Untuk pengembangan hotel pada 2015, lanjut Jumadi, yakni penambahan ballroom, meeting room, serta teras kafe. Saat ini hotel yang memiliki 90 kamar dengan tujuh lantai memiliki empat tipe room, yakni Hapinnes, Warm, Love, dan Max Love. Saat ini fasilitasnya antara lain meeting room, wifi, restoran Max 

Bistro, Max Spa dan jasa pengantaran dan kini memiliki tingkat okupansi sekitar 70-80 persen per hari. “Dengan fasilitas dan kenyaman yang ditawarkan, kita siap menyambut Festival Film Indonesia (FFI) dan ASEAN University Games yang akan diadakan di Palembang,” tandasnya



Wartawan-Fotografer Serbu Palembang



PALEMBANG -  Semifinal Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ternyata juga diramaikan media nasional. Tercatat 80 wartawan dari Bandung, Jakarta, Papua, dan Malang. Namun rombongan paling banyak berasal  dari Bandung berjumlah 40 orang.

"Bandung ada dua tim yang lolos ke semifinal Persib dan Pelita Bandung Raya. Jadi wajar mereka membawa media cukup banyak," kata Rasyid Irfandi koordinator media lokal panpel ISL.


Giliran Pembangkit Terganggu Asap


PALEMBANG - Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) sepertinya tak mau sepenuhnya disalahkan dengan pemadaman listrik (blackout) yang menuai protes masyarakat belakangan. Setelah menyatakan kerusakan di beberapa pembangkit, kemarin General Manager (GM) Paranai Sahusfan menegaskan kalau blackout di Sumsel dan sebagian Lampung ada kaitan dengan pekatnya kabut asap belakangan.

  Lho, mengapa asap? Paranai yang GM Wilayah S2JB menjelaskan kabut asap mengandung polutan sehingga merusak sistem kerja mesin di PLTU Borang lantaran tak bisa disaring dengan baik. “Karena asap, terjadi batuk-batuk (hambatan) pada kinerja mesin yang sensitif. Sekitar pukul 05.00 WIB, kami matikan mesin selama kabut berlangsung. Karenanya, terjadi padam listrik di Sumsel dan sebagian Lampung selama empat jam,” ujarnya di sela-sela meninjau lokasi PLTGU Borang (PT Asrigita Prasarana) di Banyuasin I, kemarin (3/11).

Tak hanya PLTU Borang. Menurut Paranai, PLTU Keramasan dan PLTU Bukit Asam juga mengalami penurunan performa akibat pekatnya kabut asap. Sebab, mesin di PLTU tersebut menggunakan aero derivatif yang biasa dipakai pesawat. “Udara tidak bersih, jadi tidak bisa melakukan pendinginan dengan sempurna. Kami lakukan shut down sampai udara kembali normal,” cetusnya.

Selain kabut asap, pukul 12.00 WIB kemarin terjadi gangguan jaringan pada sutet di tower 27 km dari Bukit Asam menuju Lahat akibat adanya tanam pohon. “Kondisi pemadaman ini masih akan terus terjadi selama asap masih menyelimuti Sumsel. Bukan lagi bermasalah dengan pasokan gasnya, tapi lebih kepada polutan udara yang mempengaruhi kinerja mesin.”

  Lanjutnya, PLTG Borang yang tidak beroperasi sejak 13 Oktober akibat tidak adanya pasokan gas, kini sudah normal. Apalagi, ada tambahan gas dadakan dari PT MEdco Energy sebesar 18 mmscfd. “Setelah masuk pasokan gas itu, kondisi tegangan listrik di Sumsel per pukul 15.54 WIB (Minggu, red) sudah normal. Tapi itu tadi, masalah muncul pada transmisi yang terganggu akibat tanam tumbuh yang buat padam setelah jam tersebut. Juga karena pekatnya kabut asap.”

Dikatakan, PT Pertamina juga akan mensuplai gas sebesar 22 mmscfd beberapa waktu ke depan. Lalu, pada 1 Desember juga ada pasokan gas dari Lematang dengan masa perjanjian hingga 2017 mendatang dan akan mengalir ke Borang, Keramasan, dan Inderalaya.

  Soal habisnya gas per 13 Oktober lalu, kata Paranai, itu karena pasokan gas tidak sesuai jadwal. Stok gas harusnya habis 30 November. “Tapi, belum sampai November sudah habis. Itu karena beban yang sangat besar. Banyak kegiatan dan event di Sumsel serta  tinggi pertumbuhan hotel dan mal baru.

Terkait candaan Gubernur Sumsel Alex Noerdin yang akan menggantung dirinya apabila listrik kembali pada terhitung sejak Minggu (2/11), Paranai sangat mengapresiasi keseriusan Gubernur. “Candaan itu bagi saya menunjukkan Gubernur serius dalam mengatasi masalah ini. Saya pun terpicu untuk tidak mengecewakan beliau,” tandasnya.

Dalam peninjauan tersebut, hadir Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan Wilayah Sumatera Daniel Bangun, GM Pembangkitan Sumsel Rully Firmansyah, GM Penyaluran dan Pengaturan Beban Sumatera Eko Yudho,  GM Proyek Jaringan UIP III Syuaib, dan Dirjen Tenaga Kelistrikan ESDM Arief. Ada juga anggota Komite II DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, asal Sumsel Asmawati, dan asal Jatim Achmad Nawardi.

Eko Yudho menambahkan, per 1 November pukul 19.00 WIB kondisi sistem saluran tenaga listrik Sumatera Bagian Selatan (SBS) KIT total 1.239 MW. Masing-masing, Sumsel sebesar 826,2 MW, lalu beban SBS total 1.465,3 mw dengan Sumsel 642,4 mw.

Ada defisit SBS total 321,32 mw dengan Sumsel tercatat 38,22 mw. Kondisi itu, terus menurun dari angka tersebut hingga pukul 22.00 WIB. “Ada masalah blackout pada malam itu akibat dari tanam tumbuh. Saat ini kondisi Sumsel memang ada beberapa pembangkit yang listriknya belum bisa masuk jaringan, namun masih bertahap,” ungkap GM Penyaluran dan Pengaturan Beban Sumatera itu.

  Ia menuturkan pihaknya melakukan mitigasi perbaikan seperti mempercepat penyelesaian perbaikan gangguan PLTGU AGP Borang dari rencana dua bulan (31/12) jadi satu bulan (31/11). Kemudian ada juga mitigasi lanjutan seperti, percepatan perbaikan gangguan jaringan Lahat-Bukit Asam, percepatan pembangunan pembangkit dan transmisi dengan dukungan pemerintah terkait pembebasan lahan.

Ada juga tambahan supply pembangkitan untuk Sumsel sebesar 170 mw, kerja sama pemerintah untuk lakukan pendekatan sosial ke masyarakat di sekitar transmisi untuk lakukan pemotongan pohon yang berpotensi sebabkan gangguan. “Nanti ke depan kami akan mendapat tenaga listrik dari Keban Agung, Keramasan dan Banjarsari dengan total 450 mw,” urainya.

GM Pembangkitan Sumsel Rully Firmansyah menimpali, Sumsel memang lumbung energi karena begitu banyak pasokan gas, namun pada Agustus ada kendala kehabisan gas IPP di PLTGU Gunung Megang. Akibatnya, Sumsel sempat kehilangan tegangan 110 mw mengakibatkan Sumsel dan sebagian Lampung mengalami status pas-pasan penggunaan tegangan listrik.

“Kondisi kebutuhan pasokan listrik Sumsel sampai saat ini aman, namun pas-pasan. Kita tidak bisa mengirim pasokan listrik ke tetangga karena hanya cukup untuk Sumsel. Apalagi adanya gangguan transmisi Tarahan I dan II sehingga menjadikan pengiriman pasokan gas di beberapa kawasan Lampung,” ungkapnya.
Vice President PT Asrigita Prasarana, Tan Zhen Zhong, mengatakan, untuk perbaikan PLTGU Borang dibutuhkan waktu paling cepat Januari mendatang. Karenanya saat ini pihaknya tengah meminta dan memesan spare part mesin-mesin operasional dari Prancis.

“Spare part ini akan datang ke Indonesia pada 28 Desember mendatang. Karena kapasitasnya besar dan harus melalui Singapura baru tiba ke Indonesia. Kami berjanji akan mempercepat perbaikan PLTGU Borang yang diakibatkan karena masalah kelistrikan, mesin rusak, turbin rusak dan kekurangan gas,” ungkapnya.
Namun, kata dia, jika memang semuanya lancar dan tidak ada halangan maka diusahakan bisa dilakukan start up pada 15 Desember di PLTGU Borang. “Tapi saya tidak mengkonfirmasi kapan bisa secepatnya beroperasi (PLTGU Borang) lagi,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Robert Heri mempertanyakan suplai listrik yang tersendat. Padahal, sumber daya alam (SDA) di Sumsel berlimpah dan mampu dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Ia menyebut pihaknya siap menyediakan energi batu bara hingga menghasilkan 5.000 mw bila PLN membutuhkan. “Kenyataan ini sungguh ironi, padahal kita adalah daerah kaya. Jika mampu menyediakan pembangkit khusus batu bara, maka saya bersedia menyediakan 5.000 mw dari persediaan batu bara,” ujarnya.

Parlindungan mengatakan, pihaknya akan membawa hasil kunjungan kemarin ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk dievaluasi dan membuat kebijakan baru terkait energi kelistrikan di Sumsel. “Kita akan melakukan audit neraca energi. Kok bisa Sumsel mengalami defisit dan PLN tak bisa memastikan berapa cadangan listrik untuk melayani masyarakat. Hasil ini akan kita bahas bersama pemerintah,” tandas anggota DPD RI asal Sumut itu.